blogku

.

Selasa, 28 Juni 2011

Terkulai dalam Takdir-Nya

Tubuh terbujur kaku diantara hamparan puing
Raga tak berdaya terkulai berserakan
Himpitan batang dan reruntuhan yang menimpa

Kecongkakan hilang seketika
Nampak lemah terkulai dalam takdir-Nya

Yang berkesempatan menyaksikan dengan mata berkaca
sambil bangkit melangkah mencari dan bertanya
Istri, suami, anak, kakak sampai adik bahkan cucunya

Jutaan tangan menggalang solidaritasnya
Kepedulian sesama dari dunia.

Iwan Ms - 281204

Tidak ada komentar:

Posting Komentar