Ketika itu...
Pikiran dirundung pilu
hati bagai dihempas badai
Pandangan kelam dan hampa
Jiwa juang mati suri
Langkah terganjal
Terasa semua hilang
ia...semua hilang dan jauh pergi
Seorang perempuan itu...
Membawa asa dan warna baru
Dengan kelembutan yang hakiki
Memberi kehangatan sampai relung hati
Tak bosan menasehati
Tak jenuh mengurusi tubuh yang terbujur
Terkapar di atas kasur
Ibu ...
Dalam meniti pagi, dalam meniti siang hari
Dalam menunggu sore ini, dalam menanti senja
Tidak pernah kudengar keluhan dari bibirmu
Semoga aku bagai do’amu.
Iwan Ms - 270408
Tidak ada komentar:
Posting Komentar