blogku

.

Jumat, 14 Oktober 2011

KEMBALI PADA TUJUAN DASAR

Enam puluh empat tahun telah mewarnai perjalanan perkembangan bangsa Indonesia. Mendidik ribuan kader penerus perjuangan yang siap berkiprah demi kemajuan bangsa. Lembaga yang didirikan Lafran Pane 5 Februari 1947 silam itu, masih kokoh berdiri hingga kini dan semoga sampai nanti. Dengan warna hijau hitam, bergambar bintang dan bulan menandakan sebuah tujuan yang bernafas Islam. Diberilah nama lembaga itu “Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).” 

Menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pegangan dalam meraih tujuan guna terciptanya masyarakat yang adil makmur dan diridhai oleh Allah Swt membuat HMI semakin diminati oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. 

Selama separuh abad lebih, HMI berusaha menjadikan kader-kader yang mampu bersaing dalam berbagai bidang demi kemajuan bangsa. Itu dibuktikan dengan peran para alumni yang sampai dengan saat ini berkiprah dalam berbagai posisi pemerintahan di seluruh daerah di Republik ini. 

Guna menjadikan kader yang sesuai dengan tujuan, para pengurus terdahulu merumuskan sebuah pegangan dasar dalam setiap aktivitas kader yang terhimpun dalam Iman, Ilmu dan Amal. Dengan tiga dasar tersebut, diharapkan bisa menjadikan HMI selalu mampu muncul kepermukaan. Sebagai mahasiswa yang beragama Islam, Iman merupakan landasan awal yang harus dicapai. Dengan iman yang kokoh, setiap langkah kader tentu akan diridhai-Nya. Sesuai dengan tujuan manusia diciptakan, sebagaimana Firman Allah Swt, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku.” (Q.S. Adz Zariyat : 56). 

Mencermati makna yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Adz Zariyat ayat 56 tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap kader harus selalu tunduk dan patuh kepada perintah Allah Swt, sehingga mampu menjadi kader yang benar-benar beriman. Mengkaji posisi manusia dipermukaan bumi, ia diciptakan sebagai wakil Tuhan. Sebagaimana di firmankan-Nya, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah : 30). 

Jika kita perhatikan makna yang terkandung dalam surat tersebut, jelaslah manusia diciptakan sebagai khalifah dipermukaan bumi ini. Atas dasar itulah, pengurus HMI berusaha menjadikan setiap kader memahami berbagai ilmu. Bekal tersebut selalu diberikan dalam setiap jenjang training di HMI. Sebagai seorang khalifah, ilmu pengetahuan merupakan harta yang tidak ternilai harganya. Sebuah pepatah mengatakan, “Ilmu itu menjaga engkau dan harta itu engkaulah yang menjaganya”. Dengan menguasai ilmu, jalan untuk beramal akan terbuka lebar. Sehingga rumusan tujuan yang dicita-citakan pengurus HMI terdahulu dapat diimplementasikan dengan optimal oleh pengurus HMI yang hari ini masih meneruskan langkah perjuangan lembaga yang kita cintai ini.


Penulis : 

Irwan Musa, S.Pd

2 komentar:

  1. Teringat akan kata2 Irwandi Yusuf ( Gub. Aceh sekarang ), "Semua harus kembali ke habitatnya masing2", insyaAllah pasti ada jalan, begitu juga dgn HMI skrang yg mgkin sudah agak menyebrang dari koridor dasarnya, maka butuh supir yg benar2 tau akan medannya, sehingga penumpang bisa sampai ke tujuan dengan selamat InsyaAllah ...

    Ada sebuah pepatah Itali "Rome isn't built in one day" ( kota roma itu tidak di bangun dalam satu hari ), jd jelas sudah kaitannya dengan HMI kita sekarang, benar2 butuh Figur yg bisa membangun/memperbaiki kembali HMI ke Fitrahnya hingga HMI bisa berjaya seperti dulu kala ...

    Amin ya Rabbal'alamin ...

    BalasHapus
  2. saat nya HMI berbuat untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya,jika hari ini kita lihat ada beberapa proble yang sedang terjadi aggap saja klo HMI sedang di uji namun ini merupakan kasalahan dan dari kesalahan itulah akan datang kebenaran yang hakiki...

    BalasHapus