blogku

.

Senin, 17 Oktober 2011

Banyak Cara Untuk Menyenangkan Hati Kawan


Terkadang hidup ini sulit dimengerti, kita selalu larut dalam hal-hal yang bersifat negatif. Padahal jalan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif begitu terbuka lebar. Tanpa disadari, dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali mengecewakan orang lain atau membuat teman-teman merasa kurang berkenan dengan omongan kita, meskipun lafaz yang kita ucapkan hanya sebuah candaan. Namun terkadang merasa kawan terpojokkan dengan makna yang terkandung dalam candaan kita itu.
Memberi pujian ketika diantara kawan kita ada yang memberikan ide-ide untuk
melakukan sesuatu hal akan sangat berarti. Akan tetapi banyak diantara kita yang sering mematahkan ide dari kawan kita itu. Bahkan kita terlalu sering menyepelekan kalau ide itu kurang bagus, kita hanya merasa diri kitalah yang selalu lebih. Padahal, untuk membuat orang lain senang dengan kita sangat banyak caranya, hanya saja kita jarang sekali mempergunakan cara itu.
Andai kata, saat kawan kita ada yang memberikan ide tentang suatu hal. Terus kita juga mempunyai ide yang menurut kita lebih bagus dari ide kawan kita. Saya rasa itu bisa kita utarakan dengan tidak membuat kawan kita yang memberikan ide tadi merasa tersinggung. Misalnya, ” Wah, idemu itu sangat bagus. Tapi bagaimana kalau kita lakukan seperti ini atau begini”. Nah, sikawan yang memberikan ide tadi juga pasti akan berpikir bahwasanya ide yang kita keluarkan jauh lebih cemerlang dari pada idenya dan dia pasti akan menerimanya dengan lapang dada. Berbeda halnya dengan, ”Ahh, ga berbobot idemu, bukan gitu caranya, tapi gini...”. Jika demikian sikawan yang mengeluarkan ide tadi pasti akan sangat tersinggung, meskipun tidak diutarakan tapi itu berbekas.
Begitu juga saat kita ingin menyuruh orang lain. Orang akan senang melakukannya atau karna keterpaksaan, itu sangat tergantung bagaimana cara kita menyuruhnya. Misalnya, ”Amin...Ambil tas aku sebentar.” Padahal itu bisa kita lakukan dengan cara yang lebih muslihat, ”Amin, Tolong ambil tas saya sebentar ya”. Kedua kalimat tersebut sama-sama bermakna menyuruh orang lain, akan tetapi jika kita pergunakan kalimat yang kedua, orang yang kita suruh itu justru akan merasa lebih senang dan ikhlas mengerjakannya, bukan karena keterpaksaan.
Setelah sikawan menolong kita, memberi penghargaan atas setiap pertolongannya pasti akan sangat bermakna. Misalnya, ”Terima kasih ya Amin, sudah mau bantu saya”. Pasti kawan tersebut akan merasa senang mendengar penghargaan yang kita berikan, walaupun hanya sekedar ucapan terima kasih. Jika dilain waktu kita meminta pertolongannya lagi, dengan senang hati dia akan mengerjakannya.
Dalam menjalani hidup ini, berusahalah untuk menjadikan orang-orang disekeliling anda merasa nyaman dengan keberadaan anda, senang dengan tingkah laku anda dan senang dengan tutur kata anda yang tidak menyinggung hati mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar